Pembelian Produk Waxing salon bisa anda hubungi di +62 85743305042
Harga Rp. ............ ( untuk 50 x pemakaian)

Minggu, 29 Mei 2011

Sebuah gaya baru tentang waxing


                            

               
Tungkai yang bebas bulu sudah jadi bagian dari penampilan yang dianggap fashionable dan mengikuti gaya hidup masa kini. Itu sebabnya, banyak wanita berusaha menghilangkan bulu-bulu di tubuh dengan berbagai cara. Waxing, pencabutan bulu dengan strip Wax atau hot Wax, adalah prosedur pencabutan bulu yang kini marak ditawarkan salon, spa, atau bahkan butik khusus Waxing. Sebelum Anda memutuskan untuk menjalaninya, cari tahu dulu cara terbaik Waxing bagi Anda.

MULAI KUMAN SAMPAI BB
Menghilangkan bulu tubuh, menurut dr. Amaranila Lalita SpKK dari Perempuan Clinic di Rumah Sakit Bunda, Jakarta Pusat, bermanfaat bagi kesehatan. “Misalnya, bulu ketiak dan di garis bikini. Ini daerah tertutup yang selalu tergesek-gesek. Karena berada di lipatan, hawa di daerah itu cenderung panas. Terlebih, di daerah itu terdapat kuman normal kulit. Kalau bulu dibiarkan panjang dan lebat, pertumbuhan kuman normal jadi berlebihan. Hal ini bisa menimbulkan gangguan, seperti peradangan di akar rambut. Gejalanya, warna kemerahan, timbul bintil-bintil, juga peradangan komplet, hingga menimbulkan pernanahan.”

Faktanya, banyak wanita yang memiliki terlalu banyak bulu di wajah, tangan, dan kaki, jadi merasa tak percaya diri. Apalagi, bila ditambah masalah bau badan. Bulu memang bisa mencegah bakteri leluasa masuk ke tubuh. Tetapi, bulu yang terlalu lebat juga bisa ditumpangi bakteri dan menimbulkan bau badan.

“Bagi orang yang mengalami bau badan sekunder (karena penga­ruh dari luar, seperti bulu terlalu lebat dan kurang menjaga kebersihan), penghilangan bulu sementara bisa membantu mengatasinya. Tetapi, bila bau badan timbul karena produksi kelenjar apokrin yang berlebihan, Waxing ha­nya menolong sementara. Karena itu lebih baik dilakukan hair removal secara permanen, supaya kelenjar apokrin mengecil dan tidak terlalu produktif,” sambung dr. Amaranila.

Mengapa Waxing kini terkenal di negeri ini? Serial Sex and the City mungkin salah satu sebabnya. Serial ini kerap menyebut bikini Wax atau Brazilian Wax sebagai salah satu kiat tampil seksi. Sebab lainnya, dengan Waxing, tubuh bersih bulu bisa bertahan hingga 3-4 minggu, lebih lama dibanding bila dicukur.

Sebetulnya, Waxing bukan metode baru. Ribuan tahun lalu, bangsa Mesir, India, dan Persia telah melakukannya dengan menggunakan gula batu yang dicairkan dan jeruk lemon. Sampai kini, ramuan ini masih digunakan di berbagai salon dan spa, umumnya disebut sugaring Wax atau strip Wax.

Caranya, gula cair dioleskan pada kaki atau tangan, lalu di atasnya ditempelkan kertas khusus (strip) atau kain belacu. Setelah ditekan-tekan hingga lengket, kertas atau kain dicabut secara cepat ke arah berlawanan dengan tumbuhnya bulu.

Metode ini biasanya dilakukan hanya pada daerah kulit yang tak terlalu sensitif, seperti kaki dan lengan. Seiring perkembangan zaman, gula diganti dengan Wax berbahan dasar lilin, dicampur berbagai bahan alami untuk mengurangi efek samping Waxing.

Untuk daerah lebih sensitif (kulit lebih tipis sehingga ujung-ujung saraf perasanya lebih peka) biasanya digunakan metode hot Wax atau hard Wax. Lilin dipanaskan lebih dahulu, lalu dioleskan pada kulit, seperti daerah ketiak, garis bikini, bahkan wajah. Setelah kering dan mengeras, lilin dikelupas dan bulu yang menempel ikut terangkat.

Kalau bikini Wax hanya membersihkan garis bikini (di pangkal paha dan perut bagian bawah), pada Brazilian Wax, bulu di sekitar bokong ikut dibersihkan. Beberapa waktu lalu, di New Jersey, AS, dua wanita mengalami infeksi berat, setelah melakukan Brazilian Wax. Ternyata, mereka melakukan Waxing di daerah kewanitaan, sampai habis. Peristiwa itu membuat Board of Cosmetology negara bagian setempat sempat mempertimbangkan untuk melarang praktik Brazilian Wax.

Waxing di daerah sensitif memang tidak disarankan oleh dokter kulit. Alasannya, secara kedokteran, Waxing merupakan tindakan traumatis. Saat melakukan Waxing, ada dua tindakan berisiko: gerakan menarik strip dan panasnya lilin atau gula yang dioleskan pada kulit. Jadi, ‘trauma’ bisa terjadi pada folikel rambut dan kulit. Salah-salah, kulit menjadi bisa gosong. Tetapi, bila tetap ingin melakukan bikini Wax atau Brazilian Wax, jangan menghilangkan semua bulu di daerah kewanitaan.

“Sisakan bulu di bagian tengah daerah kewanitaan, karena bulu-bulu itu banyak fungsinya. Salah satunya untuk menahan benturan dan gesekan saat berhubungan intim,” kata dr. Amaranila.

Bulu di daerah kewanitaan juga berguna menghambat aliran sabun (yang sifatnya basa) ketika kita mandi. Spesialis kandungan dari Medika Plaza, Jakarta, Dokter Irena Christ Susanto, mengatakan, menyabuni daerah kewanitaan dengan sabun berarti merontokkan lapisan asam yang ada di vagina. Padahal, lapisan tersebut berguna untuk melindungi vagina dari organisme berbahaya.

“Seorang wanita yang bulu kewanitaannya digunduli akan lebih sering mengalami keputihan. Dan kalau terlalu sering terinfeksi, lalu pada akhirnya bisa memengaruhi kesuburan, walaupun kasus ini tidak banyak. Dirapikan saja boleh. Yang penting, jangan sampai habis,” sarannya.

1 komentar:

  1. Hi, dear readers of this great blog! Could be that you need to find waxing salon Manhattan. If this is what you are looking for, feel free to visit Dyanna Spa beauty salon. This place is the best in New york city! They have very professional staff. If I need spa services in NYC I am always going to Dyanna Spa.

    BalasHapus